Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Senin, 31 Desember 2012

Anime Winter 2013


Konichiwa minnaaaaaa~~~~
next update, anime winter 2013.
Pasti uda banyak yang nunggu nunggu anime baru tahun 2013, termasuk para admin juga~ ~(~ ^.^)
ok,
selamat memilih, hati hati hardisk jebol gara2 kebanyakan download ya!!! :D


Recomendation:
Chihayafuru season 2 *for admin* hahahaaaaa~
Chuunibyou demo ga shitai! Depth of Field , banyak yang sedih karena Chuunibyou uda tamat T.T nggak bisa ketemu Rikka lagi... huhuhuhuuuuu...
AKB0048 next stage para fans AKB48 sisters pada nunggu nunggu yang satu ini. :D
Boku wa Tomodachi ga Sukunai season 2.
SKET DANCE, huwwaaaaaa!!! nggak sabar nunggu OADnya!!!! Swicth chiiii~~~ XDDD~

ehem ehem...
ok,
selamat hunting!!! :D

Lanjutkan »»  

Kamis, 06 Desember 2012

Anime Fall Sept-Desember 2012

Konbanwa...
ini pertama kalinya aku ngepost, hahahaaa
admin lagi pada sibuk ma tugas kuliahnya, jadi sementara aku tilep dulu blognya~~~ ~(^.^~)
kalo admin tau mungkin aku bakal dibakar hidup hidup, nyahahahaaaa...

okokokokokkk...
uda memasuki bulan desember, banyak web indosub yang ngepost banyak anime baru. Dari mulai anime ngakak sampai yang horor,. (blacklist langsung dah horor, ==;)
susah  mau ngoceh apa,
langsung aj liat daftarnya ya!!!!




uda didaftar nih apa yang mau ditonton????
rekomendasi dariku sih,.
Chuunibyou demo Koi ga Shitai!
nggak nyangka juga waktu dulu aku pernah kena virus Chuunibyou, hahahahaaaaa
Little Busters juga yang bikin banjir yg hampir sama ma Ano Hana & Clannad,.


langsung aja dah sikat semuaa!!!!!!

HAPPY WATCHING!!!!


~(^.^~) ~(^.^)~ (~^.^)~ 





Lanjutkan »»  

Jumat, 05 Oktober 2012

Kalimat Aktif Sederhana (Nihongo lesson-edisi Oktober)

Konnichiwa minna^^.
O genki desuka? Smoga visitor selalu O genki desu ya.. :)
Tak terasa bulan telah berganti menjadi Juugatsu (Bulan ke-10/Oktober). Sesuai planning bulanan, admin kali ini ingin berbagi ilmu lagi tentang nihongo/bahasa jepang.oke Chekidot... :D
Secara umum, bahasa Jepang memiliki struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Perbedaannya bisa dijabarkan sebagai berikut:
     
      [ENG] I eat chocolate.
      [INA] Saya makan coklat.
           
            Dari contoh di atas, terlihat bahwa bahasa Indonesia memiliki struktur kalimat yang mirip dengan bahasa Inggris. Jika kita hendak menerjemahkan kalimat pertama ke bahasa Indonesia, maka kita cuma perlu mengganti kata “I” dengan “Saya”, “eat” dengan “makan”, dan “chocolate” dengan “coklat”. Di sini, kita tidak perlu menukar posisi antara subyek, predikat, maupun obyek untuk melakukan penerjemahan.
            Bagaimana dengan bahasa Jepang? Dalam bahasa Jepang, hal tersebut tidak bisa diterapkan. Terjemahan kata-per-kata dari kalimat di atas adalah sebagai berikut:
       saya = watashi = 私
       makan = taberu = 食べる
       coklat = CHOKOREETO = チョコレート
             Meskipun begitu, contoh “saya makan coklat” di atas akan diterjemahkan dalam bahasa Jepang menjadi:
      
       [JAP] Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.
       [JAP] 私 は チョコレート を 食べる

Mengapa? Ini karena kalimat dalam bahasa Jepang memakai struktur Subyek-Obyek-Predikat, dan menggunakan partikel tertentu sebagai pelengkap (yaitu “wa”/”ga” setelah subyek, dan “wo” untuk obyek). Kalau dilihat kata-per-kata dalam bahasa Indonesia, maka terjemahan di atas akan jadi seperti berikut:

        [JAP] Watashi wa CHOKOREETO o taberu.
        [INA] Saya, coklat, makan

Hmm, tapi ini kurang enak untuk dibaca. :P Lebih cocok kalau kita menerjemahkannya sebagai berikut:
       
        [JAP] Watashi wa CHOKOREETO wo taberu.
        [INA] Oleh saya, coklat dimakan.

Dengan panduan tersebut, kita bisa menerjemahkan bentuk kalimat Jepang yang paling dasar. That is, kalimat aktif sederhana. Tentunya kosakata baru harus dipelajari sendiri — baik lewat kamus maupun otodidak. ;)
                Contoh lainnya…

        [JAP] Neko wa nezu o oikakeru.
        [JAP] 猫は鼠を追い掛ける -> “neko”
                  (猫) = “kucing” -> “nezu” (鼠) = “tikus” -> “oikakeru   (追い掛ける) = “mengejar”
        [INA1] Oleh kucing, tikus dikejar.
        [INA2] Kucing mengejar tikus (bentuk disempurnakan)

                                                                                    ***
                 Jika kita tidak menggunakan obyek dalam kalimat dan hanya memakai subyek-predikat, maka cara penerjemahan di atas tak perlu dilakukan. Kita bisa menerjemahkan kata-per-kata begitu saja. E.g.

[JAP] Ano hito ga hashiru.
[JAP] あの人が走る -> “ano hito” (あの人) = “orang itu” -> “hashiru” (走る) = “berlari”
[INA] Orang itu berlari
[JAP] Kaze ga fuku.
[JAP] 風が吹く -> “kaze” (風) = “angin” -> “fuku” (吹く) = “bertiup”
[INA] Angin bertiup. Ini juga berlaku untuk menjelaskan perihal suatu benda atau orang, hanya saja di akhirnya perlu ditambahkan partikel “desu” (atau bentuk informalnya, “da”).

[JAP] Namae wa Sora desu.
[JAP] 名前はソラです -> “namae” (名前) = “nama”
[INA] Nama (saya) adalah Sora.
[JAP] Aitsu wa otoko da.
[JAP] あいつは男だ -> “aitsu” (あいつ) = “orang itu” (bentuk informal) -> “otoko” (男) = “laki-laki/pria dewasa”
[INA] Orang itu laki-laki
                                                                                    ***
                   Yang sudah dijelaskan di atas adalah struktur kalimat aktif sederhana dalam bahasa Jepang. Dalam pembahasan selanjutnya, saya akan coba menulis tentang partikel pembentuk keterangan dalam bahasa Timur ini. Oke Minna, cukup sekian dulu ya.. Matta Ashita... ^^
Lanjutkan »»